Annyeong,,,, ini fanfic ku persembahkan untuk reader,,, mian klo ini gaje,,, ataupun bgaimana karena apa? krena semua ini milikku baiklah happy reading! enjoy... ini lanjutan dari kisah bang unyu kmaren kaka tetem ny kan udah jd skrang bang unyu kajja
...
...
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“prok,,,prokk,,,,proookkk,”
tiba-tiba tanpa disadari keempat dongsaeng bertepuk untuk hyungnya yang telah
menyanyikan lagu.
“wah, Onew
hyung kau keren sekali,” puji Taemin.
“gomawo,
gomawo. Mana ayamnya?”
“bukannya
seharusnya mana uangnya hyung?” tanya Minho.
“aku tidak
perlu uang, aku hanya ingin ayam.”
“hah,,, ya
sudah Taemin kan sudah. Ayo kita gambreng lagi,” kata Jonghyun.
“hompimplah
alalium gambreng, siapa yang kalah beliin Onew ayam goreng,” kata Onew dan
dapat tatapan tajam dari semua dongsaengnya.
“baiklah, ayo ulang.”
“hompimplah
alalium gambreng.”
“Onew hyung
giliran kau,” kata Key.
“mwo?”
“ne.”
“baiklah ini
dia…”
~~~
Onew Love’s Story : The Chiken Lovers
Title :
The Chiken Lovers
Cast :
Choi HyunA, Lee Jin Ki
Genre : GAJE
Length : Alhamdullilah
ya Oneshoot
Author :
ChunnieminMiniemuet
~~~
“HyunA,
belikan umma kimchi, sisa uangnya terserah ingin kau pakai buat apa,” kata umma
HyunA seraya menyerahkan uang.
“ne, umma.”
Akhirnya
HyunA kesebuah toko Kimchi dibelinya lah kimchi untuk ummanya, ‘ah, uang nya
tak cukup kalau Cuma segini. Mana bisa beli ayam kesukaanku,’ batin HyunA.
Akhirnya
dengan tampang lesu HyunA kembali kerumahnya.
“umma, ini
kembalian uang nya,” kata HyunA menyerahkan uang pada ummanya.
“HyunA, umma
ada tamu sekarang lebih baik kau masuk kedalam,” bisik umma pada HyunA.
“mana
tamunya,” ucap HyunA agak keras.
“HyunA dia
ada dibelankangmu.”
“mwo?”,
tanya HyunA sambil mendelik kebelakang.
“Jinki
sunbae~,” ucap HyunA tak percaya dengan penglihatannya.
“wae? Kau
seperti itu seperti melihat hantu saja,” ucap Onew sambil menebar senyum nya
keseluruh ruangan.
“aku banyak
berhutang padamu, mianhamnida sunbaenim,” ucap HyunA menundukkan kepalanya.
“baiklah,
apa kalian saling mengenal?” tanya umma HyunA yang kebingungan.
“ne,
ahjumma. Dia adalah adik kelas ku.”
“HyunA,
Jinki ini adalah pemilik dari kedai ayam OnDuBu,” bisik umma pada HyunA.
“mwo? Itukan
sangat terkenal umma.”
“ne~, tapi
sayangnya Jinki sangat membenci ayam.”
“jinjja?”
pekik HyunA keras.
“apa yang
sedang kalian bicarakan?” tanya Onew heran.
“ani…ani…”
“ouh,,, ya
sudah ini appa memberikan untuk ahjumma. Katanya HyunA suka sekali dengan ayam,
ahjumma aku pulang dulu ya. Gamsahamnida~” kata Onew dan pamitan.
“ayam…”
serbu HyunA dan langsung melahap satu potong ayam dengan satu gigitan saja.
“HyunA,
hati-hati makannya.”
“ne~.”
“uhuk-uhuk,”
ternyata sebuah tulang ayam menyangkut di tenggorokan HyunA.
“HyunA,
bagaimana ini?”
Akhirnya
HyunA dibawa ke rumah sakit, tampang panic ahjumma Choi tak ketinggalan.
“HyunA
bertahanlah sayang.”
Muka HyunA
yang sudah berubah warna karena tak bisa bernafas, semakin membuat ahjumma Choi
panic. HyunA pun masuk ruang UGD hanya karena tulang ayam.
Ahjumma Choi
terus berdoa untuk keselamatan anaknya, seorang dokter keluar dari kamar HyunA.
“Bagaimana
keadaan HyunA dok?”
“dia harus
dioperasi secepat mungkin dia sudah tak berdaya, nafas nya pun mulai lemah,”
jelas dokter itu.
“mwo? Hanya
karena tulang ayam?”
“dok, kami
sudah mengeluarkan setengah dari tulang ayam yang tersangkut,” kata seorang
suster dibelakang dokter Kim.
“mwo?
Alhamdullilah yah sesuatu,” kata dokter Kim dengan gaya mbak Syahrini.
“apa HyunA boleh diliat keadaanya?”
“ne.”
“HyunA sayang.”
“u…mm…a.”
“kalau begini, HyunA bukankah sudah umma bilang makan ayam itu harus hati-hati.
Jadinya beginikan kau masuk rumah sakit karena tulang ayam,” omel ahjumma Choi
pada HyunA.
“m…i…an…ha…e”
“sudahlah kata dokter kau harus secepatnya dioperasi, mungkin minggu ini
kau akan dioperasi HyunA. Tapi kemungkinan operasi itu berhasil sangat kecil,
tapi daripada kau akan semakin susah berbicara dan susah bernafas. Umma tak
bisa membiarkannya.”
+++
Choi HyunA’s
POV
Minggu ini aku harus dioperasi? Aku belum siap, padahal aku ingin lomba
makan ayam pada hari sabtu ini hueehh…
Tok…tokk… tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku…
“si…lll…aaahh…kk…aannn… ma…su…k…”
“HynA aku begitu panic saat mendengar kau masuk kerumah sakit gara-gara
makan ayam pemberian dari ku, jadi ini permintaan maafku padamu,” kata Jinki
oppa membawa sekeranjang penuh ayam goreng*biasanya kan ke rumah sakit bawa
buah-buahan.
“kau
tidak perlu memberik…annya padaku,” ucapku lirih.
“aku
tidak suka pada ayam,” ucapnya lagi.
“mwo?
Ayam itu mengandung protein mengapa kau tak suka? Bukankah ayam yang sering
dijual keluarga mu itu sangat enak Jinki oppa, coba makan sedikit saja,” ucapku
semangat.
“kajja,
sedikit saja.”
“ne~”
Akhirnya
Jinki oppa mau memakan ayam itu, “bagaimana rasanya oppa?” tanyaku ragu.
“HyunA,
sangat enak ternyata.”
“Pasti.
Apa kau pernah memakan ayam sebelum ini?”
“belum,”
jawab Onew oppa dengan polosnya.
“jinjja? Oppa
kau benar tak pernah makan?”
“ne, aku
serius.”
“ya,
sudah jika setelah aku selesai operasi kita lomba makan ayam. Ottokae?”
“okay,”
kata Onew oppa sok pakai bahasa Inggris, aku hanya bisa tertawa kecil melihat
tingkah lucu Onew oppa yang sebelumnya tak pernah kulihat.
Aigoo,
begitu senangnya ada seorang namja yang sangat kuskai ada bersamaku.
End HyunA’s POV
Semakin
lama keadaan HyunA semakin memburuk, nafasnya tersenggal – senggal, jadi author
menyarankan kalau makan ayam pilihlah dagingnya saja atau makannya harus hati –
hati agar kejadian nya tidak senasib dengan Choi HyunA *loh bukannya OC mbak?
Au ah gelap….
Seminggu
telah berlalu, bulan pun berubah sudah punya anak (?), para dokter – dokter
terkenal pun tak bisa mengeluarkan tulang ayam tersebut, para dukun – dukun
yang gajelas datang dari mana mencoba menyembuhkan juga tapi hasilnya sama saja
tak ada yang bisa.
Akhirnya
September akhir Onew mengajak HyunA untuk jalan – jalan disekitar rumah sakit,
tibalah mereka di pohon rindang dengan dedaunan.
“oppa,
disini sangat dingin,” ucap HyunA.
Tiba –
tiba Onew memakaikan jaket yang dia pakai ke HyunA.
“apa
t…i..da..k apa – apa?” tanya HyunA ragu.
“pakai
saja lah lagi pula kau lebih memerlukan nya dari padaku,” ucap Onew.
“gomawo
oppa,” ucap HyunA yang bersender di bahu Onew.
“cheonmaneyo,
HyunA bolehkah aku berkata jujur?”
“ne.”
“ini
adalah persaan ku yang terdalam aku takut jika aku tidak mengatakan hal ini aku
bisa mati, Saranghae HyunA,” ucap Onew dengan tulusnya.
“nado
saranghae oppa,” ucap HyunA.
Tubuh
HyunA sangat lemah, tubuh mungilnya pergi untuk selamanya, Onew yang tak tahu
apa – apa hanya bisa senang karena perasaannya diterima oleh HyunA. Onew yang
sadar tangan HyunA yang digenggamnya menjadi sangat dingin, langsung membawanya
kedalam rumah sakit. Namun apa daya Choi HyunA telah pergi untuk selamanya tak
bisa dipungkiri kematian HyunA Karena kesangkut tulang ayam.
Setelah
melepas kepergiannya pun Onew berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan
menjadi Chiken Lover yang tidak buru – buru dalam memakan ayam goreng demi
keselamatannya sendiri.
~~~
“wah
hyung itukah sebabnya kau suka makan ayam goreng?” tanya Jonghyun.
“ne~”
“wah,
hyung aku…” ucap Taemin tersendat.
“wae
Taemin?”
“ani, gak
jadi hehe.”
“ya sudah
kita lanjut kali ini siapa gilirannya.”
“kajja –
kajja,” tambah Key.
“hompimplah
alalium gambreng.”
“aa…
Minho giliran kau,” teriak Jonghyun.
“mwo?”
“kajja.”
JEeT JeeT
JeeEt lampu di dorm mereka tiba – tiba nyala mati gak karuan otomatis mereka
menjadi takut.
“kalian
tenang semua, Minho cepat kau pasti punya kan? Tak mungkin wajah seperti kau
ini tak punya,” singgung Onew.
“baiklah, ne – ne”
Bagaimana
cerita Minho tunggu next part,,, mian yang ini dikit banget gak dpet feel….
^__^
>,<
hahaha lucu lucu
BalasHapusmasa gara gara keselek yulang ayam *garuk garuk kepala
salam kenal :)
hhaha iya...
Hapuswktu bkin ff itu lg eror si otak mkny jd kyak gitu...
gomawo udah dtang k blog q...^^
slam knal juga^^
waaah bagus bagus ffnya, tp aku cemburu deh pas "ONEW OPPA NGOMONG SARANGHAEYO sama HyunaA" km suka sama taemin ya??? (taemints maksudku)
BalasHapusgomawo udh comment^^
Hapussbenarnya gk juga sih,,, tp lumayan lah...