Minggu, 30 Oktober 2011

FF : Because... (Part 1)


Because…
Cast       : Park Jungsoo a.k.a Leeteuk Super Junior
                  Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun Super Junior
                  Kim Jongwoon a.k.a Yesung Super Junior
                  Kim Hye Ri a.k.a Hyeri
                  Park Hyun Hoon a.k.a Hyunhoon / Fefen
Rating   : PG – 13
Author  : Lee Miniemimuett
Genre   : Tragedy, Sad, and etc.
Length  : Twoshot
NB          : gaje, gayus, banyak typo nya?, dan gak bisa dijelasin oleh author yang cwek nya Kim Myung Soo ,,, dan mau ny cast ny ad Myungsoo ny tapi bingung ngjalsin ny y udah Happy reading…

~~~
~~~FLASH BACK~~~
Kim Jongwoon’s POV
Hari ini tanggal 28 September 1999 tepat hari umma ku meninggal karena kanker getah bening, memang menyakitkan bagiku ditambah lagi adikku Hyeri masih berumur 11 bulan tidak  mengenal siapa ibu kandungnya. Kutatap wajah Hyeri tampangnya polos tidak mengerti apa-apa. Sedangka appa ku menghilang entah kemana.
End Kim Jongwoon’s POV

Park Jung Soo’s POV
                Hari ini tanggal 28 September 1999, rumahku terbakar tanpa meninggalkan sisa. Ibu dan Ayahku meninggal karena mencoba menyelamatkan kami berdua dan mereka terlalu banyak menghirup karbon dioksida, sedangkan aku hidup bersama Hyunhoon. Aku bingung harus bagaimana, aku belum bekerja kutatap wajah Hyunhoon yang sedang memainkan rambutnya. Dia masih belum mengerti apapun.
End Park Jungsoo’s POV

Cho Kyuhyun’s POV
                Hari ini tanggal 28 September 1999, aku menunggu Ibu dan Ayahku tapi mereka tidak juga datang. Akhirnya asisten ummaku menelpon bahwa mereka berdua kecelakaan, karena membantu seorang pasien tetapi saat di ambulan rem nya blong, dan jatuh ke jurang. Sejak itu aku benci kedua orang tuaku.
End Cho Kyuhyun’s POV

~~~End FLASH BACK~~~

Kim Hyunri’s POV
Akhirnya aku bisa masuk sekolah terkenal di Seoul yaitu SMA Shinwa, dengan tahap beasiswa. Sehingga aku tidak terlalu meropotkan Jongwoon oppa,
#PRAAK
“mianhamnida, aku tidak sengaja,” kataku seraya membungkukkan punggungku.
“angkat wajahmu,” kata orang yang kutabrak tadi.
Kuangkat saja wajahku.
“hmm… kau lulus karena beasiswa?” tanya nya.
“ne.”
“orang sepertimu tidak cocok sekolah disini, sekolah ini tempat orang terhormat. Dan orang miskin seperti kau tidak cocok sekolah disini,” hinanya padaku.
“hkk,” isakku tak tahan.
“menangis? Yeoja sepertimu ternyata menangis? Aku tak menyangka.”
Ku beranikan diriku, “namja, bodoh sepertimu meskipun sekaya apapun. Kalau kau menyombongkan dirimu, tidak akan bermakna semua yang kau lakukan itu.”
“oh, kau tidak tahu aku. Namaku Cho Kyuhyun anak dari kepala…”
Trereng rereng (ponsel kyu bunyi)
“yoboseo, ne appa, ne.”
“hati-hati kau, aku takkan melepaskan mu.”
Katanya sambil berlalu. “huuh,” dengusku.
#PRaAAKKK
‘aigoo, siapa kali ini?’
“mianhae,” katanya tulus.
“na do mianhae.”
“Jungsoo oppa, aku lelah sudah,” kata seseorang yeoja dibelakang namja itu.
“hmmp,, kau masih mending hanya begitu saja Hyunhoon-ah.”
“sepertinya aku harus pergi.”
“andwae, kita belum berkenalan,” kata namja itu.
“naneun Kim Hyeri imnida,” kataku seraya pergi aku sudah telat ospek.
“hei, kau. Park Jung Soo imnida.”
Aku tak perduli lagi padanya aku berlari sekencang mungkin agar tidak di hukum, kulihat yeoja yang bersama namja tadi tiba-tiba sudah ada disampingku. Tak kupedulikan yeoja tadi aku tetap terus berlari, akhirnya sampailah aku kelapangan tempat dimana MOS dimulai.
Kulihat yeoja itu lebih dulu sampai dariku, ouh aku kena hukuman euh memalukan.
Akhirnya kami kekelas, kami berkenalan masing-masing. Aku bingung dengan yeoja itu selalu memandangku dengan tatapan aneh.
End Kim Hyeri’s POV

Park Hyun Hoon POV
Aku bingung dengan yeoja yang bernama Kim Hyeri itu, rasanya namanya selalu terbayang dalam pikiranku. Namanya pun hampir sama dengan nama ummaku Park Hyemi, aku rindu sekali pada ummaku. Setiap melihatnya terngiang-ngiang bunyi alunan indah yang pernah umma nyanyikan saat umurku 2 tahun.
MOS selama 3 hari sungguh melelahkan kurebahkan badanku diatas kasur, mataku tak bisa tertutup, teringat dengan yeoja bernama Hyeri terus.
“Hyunhoon-ah, buka pintu kamar,” kata Jungsoo oppa mengetuk pintuku.
“ne~oppa,” sahutku.
“surprise, saengil chukka hamnida- saengil chukka hamnida, uri Hyunhoon, saengil chukka hamnida.”
“oppa bukankah hari ini bukan ulang tahunku?” tanyaku kebingungan.
“happy birthday eve,” sambung Jungsoo oppa.
“mmp, besok kan kau ulang tahunmu. Oppa tak bisa menemanimu hari esok, makanya kita rayakan malam ini saja.”
“ouh, ya sudah setelah ini apa?”
“tiup lilin nya sayang, jangan lupa make a wish,” kata oppa tersenyum padaku.
“ne~, oppa sudah dulu ya aku ingin tidur.”
“ne~, jangan lupa berdoa.”
Kupejamkan mataku berharap semua ini hanyalah mimpi bukan kenyataan, aku takut jika ini kenyataan, sungguh kenyataan yang pahit.
End Park Hyun Hoon’s POV

Kim Hyeri’s POV
Lagi-lagi yeoja yang bernama Hyunhoon selalu memandangku dengan tatapan aneh, apakah wajahku seperti setan? Aku selalu bertanya pada Jongwoon oppa, tapi katanya tidak ada yang aneh. Hari ini hari pertama kami belajar, duduk kami diatur aku duduk dengan Hyunhoon karena aku merasa resih, “Hyunhoon, mengapa kau menatapku dengan tatapan begitu,” ucapku terdengar jelas oleh sonsaengnim yang sedang menjelaskan pelajaran.
“Kim Hyeri, apa kau tak mendengar penjelasan dari ku?” tanya sonsaengnim di ikuti gelegak tawa Kyuhyun.
“kau… diam kau Kyuhyun, kalian berdua hari ini sepulang sekolah harus membersihkan gudang,” ancam sonsaengnim Park.
~~~
Ueh, seandainya aku tidak ditugaskan bersama Kyuhyun tidak apa bagiku, tapi sekarang Kyuhyun yang evil itu dia sedang asyik BBM-an dengan author#pletak XXXD.
“hei, evil. Seharusnya kau juga bekerja kau itu kena hukuman juga, seharusnya kau juga membersihkan,” omelku pada Kyuhyun.
“hei, kau tak tahu aku itu anak dari…”
“diam, sekarang kau harus bekerja Cho Evil.”
“namaku Cho Kyuhyun bukan Cho Evil, arraseo?”
“aku tidak peduli, cepat bersihkan. Aku ingin pulang juga, kelinci ku belum kuberi makanan si Marfu’ah*ye kelinci teman q ikiut eksis hha.”
“aku tidak peduli.”
Kulihat Jongwoon oppa ku menatap ku dengan dalam, mungkin dia dipanggil gara-gara masalah tadi. Kulihat matanya tajam sekali memandang kearah ku.
Sesampainya dirumah oppa masih belum mau bicara padaku, karena aku sungguh kesal, tak ku pedulikan oppa ku. “Oh can you speaking? Tak tahu kah aku setress, saraf, galau dan menyedihkan. Raff: kau diam seperti itu bikin aku bingung kau itu maunya apa?” nyanyiku.
“Hyeri bisakah kau diam, aku perlu ketenangan. Kau di skor dari sekolahmu, aku lagi setres, lagipula suara mu tak seperti oppa. Lebih baik kau diam.”
“nothing’s over, nothing’s over, huuh oppa jahat padaku. Aku benci kau Kim Jongwoon, kau tidak pernah member tahu keadaan umma dan appa, kau jahat-jahat,” padahal aku tidak masalah tentang itu tapi karena aku sedang benci padanya kulimpahkan saja semuanya padanya siapa suruh dia ada dirumah coba saja kalau dia tidak ada mungkin aku akan memotong bulu-bulu halus Marfu’ah atau memotong kuku nya agar dia pincang.
Segera ku masuki kamar ku tak peduli lagi dengan oppa, ku tutup pintu kamar ku dengan nada yang dahsyat mungkin sampai kedengaran dorm Super Junior.
Mataku mulai meneteskan sebuah cairan bening tak tahu lagi aku, sekarang…
End Kim Hyeri’s POV

Kim Jongwoon’s POV
Saat dia menanyakan keberadaan umma dan appa, jujur aku sedih dia menanyakan keberadaan umma dan appa, saat umma di operasi memang appa ada disana menemani umma. Tapi setelah umma dinyatakan meninggal, appa menghilang entah kemana.
“Hyeri, oppa mohon buka pintunya,” kataku mengetuk pintu kamar Hyeri.
“aniya oppa, sebelum kau mempertemukan ku dengan umma,” kata Hyeri didalam, kupikir dia terlalu banyak menangis.
“Hyeri berhentilah menangis.”
“aku tidak menangis.”
“mengapa kau sesegukan begitu.”
Klok pintu kamar Hyeri terbuka “kau mau apa Kim Jongwoon hah?”, katanya dan menutup kembali kamarnya.
“Hyeri, terserah kau aku takkan memperdulikan mu lagi,” kataku dengan nada kesal dan meninggalkan kamarnya.
Rasa bersalah terasa tertinggal dalam benakku, kucoba membuka pintu kamar Hyeri lagi.
“Hyeri, mianhae.”
Mengapa kamarnya yang berisik tadi menjadi sepi tenang, kucoba saja mendobrak pintu kamarnya. Hyeri pun tak ada dikamarnya, kalau begini aku sudah tidak tahu lagi kemana dia.
‘Ya Tuhan, semoga saja dia baik-baik saja,’ batinku.
End Kim Jongwoon’s POV

Kim Hyeri’s POV
      
Kini bisa kurasakan angin berhembus dengan tenangnya, kuluapkan perasaanku disini. Tiba-tiba aku teringat seorang namja yang kutemui 6 tahun yang lalu. Dia selalu menyanyikan lagu yang indah membuatku tak bisa melupakannya, bagaimana kabarnya sekarang? Aku rindu padanya.
“hei, kenapa kau kesini?” tanya seseorang.
“wae? Kyuhyun,” ternyata namja itu Kyuhyun.
“indah bukan tempat ini?”
“ne.”
“di tempat inilah aku bisa menenangkan diriku, saat umma dan appa ku meninggal karena rem blong. Ada seorang yeoja bersamaku, katanya dia ingin bertemu dengan ibunya.”
‘ee… bukankah itu aku? Apa dia adalah namja yang kutemui 6 tahun yang lalu?’             
 “ooh, semoga kau bisa menemuinya.”
“gomawo,” kata Kyuhyun dengan lembutnya tak terlihat evil nya.
“Kyuhyun, cepat kau harus ke pemakaman ayah dan ibumu sekarang,” kata seseorang kepada Kyuhyun.
“chakkaman.”
“Hyeri, gomawo sudah bersamaku disini,” ucapnya dan meninggalkanku.
Kini aku sendirian melihat indahnya ciptaan Tuhan, entah kenpa tetesan air mata jatuh begitu saja.
“Hyeri ternyata kau disini rupanya, oppa mencarimu kesana kemari. Ternyata kau disini…”
“kenapa memangnya kau peduli dengan ku?”
“ne, aku peduli dengan mu karena kau dongsaengku satu-satunya.”
“hanya karena itu? Kenapa kau tak pernah menemukan ku dengan appa dan umma?”
“itu karena… karena… karena…”
“karena apa?”
“umma sudah meninggal Hyeri-ah, dan oppa tak ingin kau bersedih.”
“tak ada gunanya, aku sudah…”
“Hyeri, gweanchana kau kenapa?”
Dadaku serasa sesak, nafas ku serasa…
“Hyeri, wajah mu pucat, kau tidak apa? Ayo ke rumah sakit,” paksa Jongwoon oppa.
“andwae.”
Aigoo, mataku mengabur semakin tak jelas lagi “Hyeri,” kata-kata itulah yang terakhir aku dengar dan MOLLA.
End Kim Hyeri’s POV

Kim Jongwoon POV
Aku begitu panik dengan keadaan dongsaeng ku saat ini dia pingsan, aigoo aku bingung harus melakukan apa jika terjadi sesuatu yang menakutkan.
“ah, hyung, lama tak berjumpa.”
“ah, Kyuhyun. Bagaimana kabar mu sekarang? maaf aku tidak menyapamu saat menjemput Hyeri kemarin.”
“dia Hyeri?”
“ne, waeyo?”
“mengapa dia tidak mengingatku,” gumam Kyuhyun.
“ah, hyung. Sekarang kau sedang apa?”
“aku sedang menunggu Hyeri.”
“ada apa dengannya kenapa dia bisa masuk rumah sakit?, saat bersamaku dia terlihat baik-baik saja,” terlihat wajah Kyuhyun cemas akan keadaan dongsaengku.
 “Kyuhyun, gweanchana. Dia bukan yeoja yang sering putus asa.”
“mwo? Apa hyung tidak pernah membaca cyworld atau twitter nya?”
“apa maksudmu?”
“dia menulis dia sering kesepian, meskipun banyak orang didekatnya. Semua keluhan nya ditulisnya di cyworld dan twitternya.”
“mwo?”
Segera kubuka twitter nya, aku hanya bisa tertunduk lesu. Entah aku oppa yang jahat bagi Hyeri atau apa?
Seorang dokter keluar dari kamar Hyeri,
“apakah anda keluarga dari pasien didalam?” tanya nya dengan wajah yang tampak serius.
“ne” jawabku.
“ikut aku, keruanganku,” katanya lagi.
Saat ini jantungku serasa bergerak sangat cepat, nafasku pun terasa tak beraturan. Akhirnya kami sampai diruang dokter tersebut. Bunyi denyut jantung ku terasa Deg, Deg, Deg.
“ehm…hm.”
“begini…”
“…”
“…”
“begini dia, dia terkena penyakit yang belum pernah ditemukan. Dan kami tidak tahu juga,” kata Dokter itu dengan nada menyesal.
Aku hanya bisa tertunduk lemas sehabis dari ruangan dokter tersebut, terbayang wajah manis Hyeri…
End Kim Jongwoon’s POV
***
Cho Kyuhyun’s POV
Ku pandangi wajah Hyeri dari luar kamarnya, ku tak sanggup melihat nya seperti itu lemah tak berdaya. Dan aku semakin tak percaya yeoja yang kutemui 6 tahun lalu, bisa kembali lagi namun caranya kembali aku tak suka. Dia harus masuk rumah sakit baru aku tahu bahwa dialah Kim Hyeri, yeoja manis yang masih manis seperti dulu =_=’
“Kyuhyun – ssi, kita harus pulang,” kata seorang namja paruh baya disampingku.
“ne, ahjussi. Chakkaman,” kataku.
Ku lihat sebentar wajah nya dan akhirnya aku mengikuti ahjussi untuk pulang kerumah, rasanya tak tega membiarkan nya tinggal dirumah sakit.
End Cho Kyuhyun’s POV

Author’s POV
Seorang namja paruh baya datang ke rumah sakit tempat di mana Hyeri dirawat, dan sedang mengamati kamar Hyeri dari luar kaca jendela kamar Hyeri. Terlihat wajah kesedihan di wajah orang itu.
‘pabo, Junsu! Kau meninggalkan anak mu saat itu, dia tak tahu siapa aya dan ibu nya’ batin orang yang bernama Junsu yang ternyata adalah ayah dari Kim Jongwoon dan Kim Hyeri.
“Junsu – ah, ottokae?” tanya seorang yeoja yang ternyata adalah dokter di rumah sakit tersebut.
“Hyesun – ah, apa ada kemungkinan dia bisa sembuh?” tanya Junsu.
“kemungkinan itu sangat sedikit, bukan maksudku untuk mengecewakan mu Junsu – ah,” kata Hyesun.
Seorang namja datang dengan baju kaos oblong, betapa terkejutnya namja tersebut melihat sesosok wajah,
“appa,” pekiknya.
“Jongwoon, kau masih mengingat ku?”
“ne, seorang namja yang dengan teganya meninggalkan anak nya dan isteri nya yang sudah meninggal tanpa datang kepemakamannya,” cerocos Yesung.
  “mianhae, saat itu ayah sedang bekerja diluar negeri dan sekarang appa baru bisa pulang,” ucap Junsu dengan nada penyesalan.
“aku tidak peduli, lebih baik kau pergi!” bentak Yesung.
Namja itu pun pergi terlintas wajah penyesalan didirinya, tak beberapa lama Hyeri sadar seakan ada yang hilang darinya ,
“appa!” jerit Hyeri setengah sadar.
Yesung yang mendengar pun sontak kaget dan berlari kekamar Hyeri, takut dongsaengnya kenapa – apa.
^TeBeCe^

jadi bgaimana ???
kyaknya nie ff terakhir q untuk bulan Oktober,,, hha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar