annyeong,,,,
setelah lma mnghilang,,,
aq bkin ff bru,,,
mianhae please don't cry ny ktunda...
sbenarny dah hmpir part 4 ny slesai tp brhubung aq sngat sbuk hha,,,,
jd mlas bngt nyelesainny...
ini pun gak nyangka bsa jd,, gra2 kurang krjaan aj ngetik ini hhha
Hope
Cast : Jung Jinyoung,
Kang Yura
And B1A4 member.
Author : Park Yiienna a.k.a Yina
Genre : Sad.
Length : Drabble
Kang Yura POV
Semuanya terasa harapan saja bagiku, aku ingin bahagia tetapi semuanya hanya harapan. Harapan yang sia-sia kini aku mencoba berdiri untuk berjalan namun sekujur tubuh ku sudah lemah, karena aku belum makan selama 3 hari ini, meskipun lemas, aku mencoba berjalan. Akhirnya aku sampai tempat dimana aku bisa menenangkan diriku. Angin begitu sejuk membuatku melupakan sesuatu.
Hari ini tepat ulang tahunku yang ke-22 aku menunggu namjachinguku ‘Jinyoung’ nama itulah yang membuatku melupakan semua keresahanku. Disaat umma dan appaku bercerai dia selalu ada disampingku, mencoba menghiburku dan menyemangatiku. Sekarang aku tinggal disebuah villa yang dekat dengan pantai, pemberian dari appaku.
Terlihat seorang namja datang kearahku membawa kue tart dan bunga yang indah.
“Yura-ah, mianhaeyo aku terlambat datang” ucapnya dengan senyum manis.
“Gwenchana, setidaknya kau datang menepati janjimu”
“Ya, sudah ini untukmu jagi. Saengil chukka hamnida Kang Yura saengil chukka hamnida saranghaeyo” ucap Jinyoung memberiku kue tart yang ada lilin diatasnya.
“Jangan lupa make a wish” tambah nya lagi.
“Ne”
“I hope…”*doany rhasia.
“Hyung, jadi kau kesini. Karena kita ke Incheon kau keasyikan disini, huuh. Noona saengil chukka hamnida, ehm…hm ya sudah aku pergi dulu ya selamat menikmati annyeong.”
“Dasar Baro… jagi kau ingin jalan kemana setelah ini?”
“Aku disini bersamamu sudah bahagia tak perlu lagi ke tempat lain”
“Kita berfoto yuk” ajak nya.
“Kajja”
Kami pun berfoto ria, segela beban yang ada didalam pikiranku serasa hilang.
(My only wish for you…) ponsel Jinyoung berbunyi.
“Yoboseo…ne…ne…”
“Mianhae, jagi. Aku harus…”
“Gwechana pergilah”
“Mianhae, aku pasti kembali lagi kesini dalam 2 jam. Jaga dirimu ya” kata Jinyoung mengecup keningku dan pergi.
Kini aku sendiri, 2 jam itu terlalu lama bagiku. Hampa terasa kini tak terasa aku mengingat kejadian yang dulu, tetesan air mataku berjatuhan ketanah. Aku mencoba berjalan terus lelah sudah diriku karena kelaparan, kue tart tadi tidak kumakan. Aku benci kue, hadiah, dan berhubungan dengan sesuatu. Kucoba mengirim pesan singkat untuk umma, appa, dan Jinyoung.
Terimakasih selama ini,
Sudah menjadi yang terbaik dalam hidupku,
Maaf aku tidak menghargai pemberian kalian,
Tetapi aku akan selalu mengingatnya.
My only hope for you…
Aku minta maaf atas semua kesalahan ku selama ini,
Aku akan pergi sejauh mungkin,
Goodbye.
Setelah kukirim pesan itu kulangkahkan kaki ku menuju pantai semakin lama aku berjalan air pun semakin meninggi sehingga aku tidak tahu lagi apa yang terjadi.
End of POV’s
Jinyoung POV
(Love, Love, Love) ponselku berbunyi ada pesan singkat dari Yura setelah aku baca aku masih tidak mengerti apa maksud pesan tersebut.
“Jinyoung, apa kau dengar ada berita. Seorang yeoja menenggelamkan dirinya dipantai itu” ucap CNU dan menunjukkan pantai tersebut.
‘Jangan-jangan Yura’
Aku berlari kepantai tersebut tak peduli produser berteriak memanggil namaku kutemukan sebuah ponsel didekat pantai, aku yakin ini adalah ponsel Yura. Ya memang ternyata ini adalah miliknya. Ku otak-atik ponsel Yura dan menemukan catatan yang ia tulis. ‘Tuhan aku yakin kau adil tapi mengapa harapan ku tak pernah terkabul? Aku selalu berdoa padamu, haruskah aku tak mempercayaimu?’
Terpikir didiriku mengapa dia selalu mencoba tersenyum, tertawa jika sebenarnya dia sudah sangat putus asa seperti ini.
‘Yura pabo, seharusnya kau tidak bunuh diri mungkin saja semua harapan mu itu terkabul. Dengan bunuh diri tak mungkin harapan mu akan terkabul’
Kucoba berjalan menghampiri Gongchan, CNU, dan dll.
“Hyung, aku tahu perasaan mu sekarang tidak enak. Tapi cobalah mendoakannya disana semoga dia tenang” hibur Sandeul padaku.
“Benar Jinyoung kau harus tabah” tambah CNU.
Disaat seperti ini aku mencoba menciptakan lagu untuk Yura.
“This song for you Yura, I believe you. My only love just for you. I think…” tiba-tiba laguku terhenti.
“Oppa daebak. Gomawo for this is song” bisik seseorang yeoja yang mungkin adalah Yura.
‘Gomawo Yura-ah, aku akan selalu mencintaimu meski kau tidak bersama ku’
END
Ye,,, akhirnya ff gaje binti amburadul slesai wkwkkwkwkw,,,,
Pasti bnyak kgak ngerti author juga kgak ngerti…
Mianhae bnyak tulisan ‘sesuatu’ ny.. ketularan virus hhha…
mianhae pikiran Yura itu pendek sependek author nah loh,,,,