Senin, 11 Maret 2013

FF: The Reason


The Reason
“hanya satu alasan yang aku minta, hanya itu tolong lakukanlah…”
     “demi diriku.”
Main Cast            : Choi Minho (SHINee Member), Kim Hyoujin (OC)
Cameo                  : Other SHINee Member

Choi Minho POV

Dia masih saja menggigiti ibu jarinya, berulang kali aku menyuruhnya untuk berhenti melakukannya tapi ia mengelak ia masi saja sampai sekarang menggigiti ibu jarinya. Memang dia bukanlah seorang aktris, model, ataupun penyanyi. Tapi satu hal yang membuatku masih mencintainya. Sesuatu yang tak bisa dikatakan lewat mulut tetapi bisa dirasakan hati ke hati.

“Hyoujin –ah, kenapa kau masih menggigiti ibu jarimu. Sudah kubilang kan itu tidak baik,” aku menarik lengannya.

“Tidak, aku sedang gugup…,” jawabnya.

Aku hanya menangguk mengerti, ia pasti gugup karena ini pertama kalinya ia di interview untuk menjadi aktris, sebenarnya aku tidak ingin ia berkutat dibidang entertainer tapi keras kepalanya lah yang melawanku. Sehingga ia kedunia entertain.

 Seseorang menepuk pundakku sontak membuatku kaget dan terbuyar dari lamunanku. Ah, ternyata Jinki hyung.

“Kau membiarkan anak itu kedunia entertain?” tanya Jinki hyung to the point, apakah ada yang member tahunya? “Aku sudah mendengarnya dari manajer hyung,” tambahnya lagi seakan mengerti apa yang sedang kutanyakan dalam hatiku.

“Kau belum menjawab pertanyaanku Minho –ah,” kata Jinki hyung.

“Aku juga bingung apa yang harus kulakukan sekarang hyung,” ucapku lirih.

“Sabarlah, jika kau sudah bisa mengerti saat ini posisimu ada dimana. Berikan aku sebuah alasan yang logis tentang ini,” balas Jinki hyung.

Jinki hyung benar, arrrrgh… aku mengacak rambutku frustasi.

“Minho –ssi,” seseorang menghampiriku dengan nada suara yang tertahan.

“Kenapa?” tanyaku.

Ia langsung memeluk tubuhku, “Apa aku gagal? Kenapa aku ditolak?” ucapnya, sepertinya ia sedang menangis.

“Gwenchana, lain kali kau coba lagi,” kataku. Hei kenapa aku menyemangatinya? Padahal aku seharusnya senang ia gagal. “Bagaimana kalau kita makan di kedai Ahn Ahjumma?” tawarku, seraya memperlihatkan senyumku yang paling manis.

Ia mengangguk.

Sesampainya dikedai ia masih saja memasang  wajah murungnya, aku mendengus.

“Hyoujin, makanlah… bukankah kau suka sekali makan bibimbap?” ucapku.

“Moodku sangat buruk, jangan paksa aku untuk memakannya,” ah ia begitu menyedikan sekali membuat diriku tak tega melihat nasibnya saat ini.

Aku mengambil sebuah note didalam tasku dan membuat sebuah kartun meskipun tidak terlalu bagus tapi aku membuatnya spesial untuk Hyoujin.

Aku menggeser note ku kearahnya, ia memandangnya dengan tatapan lurus. Kukira aku tidak berhasil, akhirnya aku melakukan cara yang lain, cara yang terburuk sepertinya.

“Hyoujin, aku menyukaimu,” ucapku membuatnya mengerjap kaget.

Ah, benarkan kataku. Ini terlalu buruk.

“Be… benarkah?” tanyanya mencari kepastian dari perkataanku barusan.

Aku teringat kata –kata yang pernah dilontarkan Key, “Jangan nge- PHP –in anak orang.”

Ia mengguncangkan pundakku, “ehm, iya. Aku sangat –sangat mencintaimu Hyo –ah.”

Kukira pipi kami berdua sedang dalam keadaan bersemu merah, ah… apa yang harus kulakukan setelah ini.

“Hyo, juga mencintaimu Minho –ssi,” balasnya gugup.

Aish, ia melakukan kagi menggigiti ibu jarinya.

“Hyo, panggil aku Minho saja atau Oppa atau Yeobo,” ucapku. Ia hanya mengulum senyumnya.

*

Sejak, kejadian malam itu dikedai Ahn Ahjumma Hyoujin berubah ia terlihat lebih ceria. Syukurlah, kalau memang itu karena aku. Tapi, sampai saat ini aku masih belum menanyakan alasan yang dipinta Jinki hyung. Kenapa ia ingin masuk kedunia entertain?

Aku menatap layar handphoneku, ku panggil Hyoujin. Tidak diangkat, kucoba mengulangi lagi, tetap tidak diangkat, kenapa?

Akhirnya, aku menelpon kekerabat yang paling dekat dengan Hyoujin, Kim Ki Bum. Aku baru tahu, setelah Jinki hyung menceritakannya ternyata Hyoujin adalah adik dari Key.

“Yeoboseo, kenapa Minho –ah? Aku sedang terburu –buru bisakah kau telpon aku lain kali?”

“Tunggu dulu Key, kenapa handpone Hyoujin tidak aktif?” tanyaku.

“Ya, sudah kau akan tahu nanti…”

Dddddddrrtt… Drrrrrrrtt… sebuah pesan dari Key

Cepat datang ke International Hospital.

Aku langsung memakai jaketku dan mengendarai mobil yang terparkir dihalaman dorm.

Setelah sampai di rumah sakit, mataku langsung menatap keseluruh penjuru arah. Terlihat, rambut blonde dengan style pakaian paling lain diantara yang lain, itu dia aku langsung menghampirinya. Dan, ia menceritakan semua tentang Hyoujin, faktanya yang Key katakan membuatku memasang wajah tidak percaya dengan perkataannya.

Ia memimiliki sebuah penyakit lama yang kembali lagi. Sepertinya penyakit itu tidak sembuh total dan berakibat kembali lagi, atau saat ia berobat ia terkena malpraktik dari seorang dokter yang membedah penyakitnya. Aku langsung menggeleng –geleng, aku tidak boleh berpikiran yang negatif. Yang penting, saat ini adalah Hyoujin bisa sadar.

*

Aku tersenyum, Hyoujin sudah sadar.

“Maaf telah membuatmu menungguku Min –ya,” ucapnya nyaris tak terdengar.

“Tidak apa –apa.”

“Sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu. Aku phobia dengan orang –orang disekitarku, makanya aku selalu gugup. Kata Key oppa, semua orang penasaran kenapa aku suka menggigiti jariku, itulah alasannya. Tapi sejak kau bilang menyukaiku dan selalu men –support ku. Sepertinya phobia itu mulai hilang,” jelasnya panjang lebar dan aku hanya bisa mengangguk –angguk saja.

“Syukurlah, yang penting kau sudah sadar. Setelah kau keluar dari rumah sakit akuakan membawa mu kesuatu tempat,” janjiku.

End Minho POV’s

Author POV

“Jadi, cerita ini sampai sini saja?” tanya Onew yang mulai menguap.

“Ingin ditambah apa lagi? Ini sudah cukup, kita tidak perlu menelinga lagi. Kau sudah mendapatkan alasan yang ingin kau dapat…” balas Key.

Onew mencibir.

“Haha, bagaimana kalau kita ke kedai. Biarkan saja mereka berduaan dikamar rumah sakit,” ucap Taemin.

“Ne, setuju,” balas Onew, Key dan Jonghyun hampir bersamaan.

"Tunggu dulu, apakah Hyo masih ingin menjadi aktris?" tanya Jonghyun.

Mereka bertiga terdiam.

End? / To Be Continued
Jadi sepanjang cerita adakah yang mengerti jelaskanlah padaku? *authorsetres
Oiya, aku minta maaf.. aku jarang buat ff d blog, soalnya aku adalh author buku tulis sekarang,, (?)
Cuma dibuku tulis temen aku aja maksudnya, ga disalin… mian banget ya :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar