Length : Short Story
Title : Remember
Author : Ina
Sekarang B1A4 sudah debut dan dapat diterima oleh fans k-pop meskipun ada antis, tapi dari semua itu perjalanan cinta Jinyoung tak berjalan lancar seperti Baro yang akhirnya bahagia bersama Shin Yong Ri, meskipun Sandeul bersama Yun Mi akhirnya terpisah karena penyakit yang diderita Yun Mi ataupun CNU yang terpisah dengan Jung Yo Mi karena Yo Mi harus kembali ke Jepang* magnae ga usah.
Saat perjalanan pulang ke dorm tiba-tiba ponsel Jinyoung berdering.
“Yoboseo”
“Jinyoung gawat Min Yo kecelakaan” kata suara diseberang sana yang kelihatan panic.
“Mwo?, sekarang bagaimana keadaannya?. Dirumah sakit mana?”
“Ne. arraso” ponsel pun ditutup.
Terlihat sekali wajah Jinyoung yang biasa-biasa saja terlihat berubah menjadi panic. 15 menit kemudian Jinyoung sudah sampai di rumah sakit tempat Min Yo berada.
“Bagaimana keadaannya?” tanya Jinyoung setelah sampai didepan kamar Min Yo kepada Baro.
“Dokter sedang menangani nya” kata Baro, Baro adalah chingu Min Yo, Min Yo dikenalkan oleh Baro kepada Jinyoung.
“Ya Tuhan, mudah-mudahan Min Yo bisa sadar” ucap Jinyoung.
Tiba-tiba seorang dokter keluar dari ruangan tempat berada Min Yo.
“Apa ada keluarga Park Min Yo?” tanya Dokter.
“Saya chingu nya Dok”
“Bisa bicara sebentar keruangan saya” kata Dokter itu sambil berjalan keruangannya.
“Ehm.. ehm.. keadaan pasien Park Min Yo bisa saja sembuh, tapi…” ucap Dokter itu ragu-ragu
“Tapi apa Dok?” tanya Jinyoung.
“Dia akan kehilangan ingatan, karena benturan dikepalanya” kata Dokter itu sambil menarik nafas panjang.
“Mwo..?”*pke gaya lebay artis Indonesia di sinetron setelah keluar dari ruang dokter itu Jinyoung menatap kamar Min Yo dengan rasa bersalah.
“Hey, ayo masuk kedalam kau kan namjachingu nya” ucap Baro sambil tertawa-tawa.
“Ish, apa maksudmu aku hanya chingu nya saja aku pun berteman dengannya gara-gara kau kan” kata Jinyoung sambil menunjuk jari telunjuknya ke arah Baro.
“Hyung, aku kan hanya bercanda ayo masuk” ajak Baro.
“Sun Woo” teriak Min Yo histeris.
‘Tuhan apa dia akan mengingatku atau tidak?’ batin Jinyoung.
“Siapa temanmu itu?” tanya Min Yo
“Kau tak mengenalnya? Aegyo, dia itu namjachingumu”
“Jinjja? Apa dia benar namjachinguku, apa aku lupa? Ah kepalaku sakit”
‘Ternyata kau benar-benar melupakanku Min Yo. Pabo kau sudah lupakanku hanya mengingat Baro chingumu’ batin Jinyoung
Akhirnya Jinyoung pulang dengan Baro sedangkan Min Yo harus istirahat.
“Baro apa Min Yo akan mengingatku?” tanya Jinyoung saat di dorm.
“Tentu, kau kan namjachingu nya”
“Bagaimana caranya kalau aku tak bisa mengembalikan ingatannya”
“Entahlah, aku tidak tahu. Tapi kau harus mencoba nya, hwaiting hyung” kata Baro sambil mengepalkan tangannya.
‘Ayo kau bisa Jinyoung’ batin Jinyoung menyemangati dirinya sendiri.
Tiba-tiba ponsel Jinyoung berbunyi tanda ada yang menhubungi.
“Yoboseo”
“Oppa” teriak yeoja itu histeris
“Mwo?”
“Kau tidak kangen padaku?”
“Ne~”
“Mengapa kau begitu padaku aku kan saengmu, baiklah aku tak akan kembali ke Korea kalau begitu”
“Hei bukannya begitu kau tiga kali sekali menghubungiku bagaimana aku kangen padamu”
“Ya sudah, bagaimana kabar CNU aku kangen padanya”
“Apa dia tidak menhubungi kau sama sekali?”
“Dia menghubungiku, tapi tidak tiga kali dalam sehari jadi aku menanyakan kabarnya”
“Dia disni sudah memiliki yang baru selain kau”
“Mwo?”
“Aku hanya bercanda” jawab Jinyoung sambil tertawa.
“Oppa jika aku ada disampingmu mungkin aku akan membunuhmu”
“Untung saja kau tak disini”
“Jadi kau membenciku? Oppa apa kau sudah memiliki yeojachingu?” tanya Yo Mi tiba-tiba.
“Eh, apa maksudmu?” tanya Jinyoung gugup.
“Hahaha, Baro oppa yang bilang padaku kalau kau sudah punya yeojachingu. Namanya kalo tidak salah Min Yo, benarkan oppa?”
“Mwo? Aish dasar anak itu”
“Oppa, sudah dulu ya”
“Ne, bye bye”
***
1 Minggu kemudian
“Hei, kenapa kau hyung?” Tanya Sandeul pada Jinyoung yang sedang duduk sendirian.
“Mwo?” tanya Jinyoung.
“Ternyata dari tadi kau melamun, apa gara-gara yeoja itu?”
“Yeoja yang mana?”
“Aish, hyung jangan pura-pura. Baro yang telah memberi tahuku kalau kau sudah punya yeojachingu”
“Ah, ternyata dia sudah memberi tahu kepada semuanya. Apa manajer tahu hal ini?”
“Belum”
“Baguslah kalau begitu”
“Aku berharap yeoja itu akan pulih ingatannya”
“Mwo? Baro juga memberi tahu hal itu”
“Menurutmu? Sudah hyung aku ingin menenangkan diriku”
‘Aku ingat pertama kita bertemu Yun Mi di rumah sakit, aku ingin kesana meskipun kau tak ada disana’ batin Sandeul.
Sungguh ramai sekali di rumah sakit itu, tiba-tiba ada yang memegang pundak Sandeul.
“Jung Hwan? Apa kau Jung Hwan?”
“Ne”
“Lama, tidak bertemu. Aku ah mungkin kau lupa padaku, aku perawat yeoja waktu itu”
“Oh”
“Apa kau punya waktu? Sebentar saja untuk menemani yeoja itu” kata Suster itu sambil menunjuk kearah yeoja yang mungkin sebaya dengan Gongchan*padahal semua umur yg jdi yeoja d ff ini sma kya Gongchan melulu*.
“Siapa dia?”
“Dia pasien disini di lupa ingatan, entah kenapa sekarang keluarga nya tak ada yang datang, meskipun hanya chingudeul nya saja”
“Geurae, aku hanya menemani nya saja”
Didekati Sandeul yeoja itu yang sedang menikmati pemandangan.
“Annyeong” sapa Sandeul ramah.
“Annyeong, nugeseo?”
“Lee Jung Hwan, Jung Hwan imnida. Tapi kau bisa memanggilku Sandeul”
“Eum, Park Min Yo, Min Yo imnida. Meskipun aku sudah banyak melupakan masa laluku tapi aku masih mengingat namaku”*padahal gak ada yg nanya
“Oh”
“Apa kau bisa menyanyi?”
“Mwo? Menyanyi”
“Ne. tapi bisa tidak kau menyanyikan lagu Remember, kalau tidak salah judul lagu nya”
“Ah, eum. Aku tidak bisa menyanyikan lagu itu. Tapi hyung ku bisa, aku akan membawanya besok untuk bertemu denganmu”
“Jinjja? Gamsahamnida. Aku akan mengingat kata-katamu itu”
“Ya, sudah aku pulang”
***
“Hyung, apa kau bisa membantuku?”
“Mwo?”
“Bisa tidak menemui seseorang, dia ingin mendengar lagu Remember. Dia di rumah sakit”
“Geurae”
Keesokan harinya…
Setiba dirumah sakit Jinyoung ditemani memberdeul B1A4, ke tempat Sandeul dan Min Yo janjian.
“Hyung itu yeoja nya” kata Sandeul menunjuk kea rah Min Yo.
“Mwo dia?” tanya Baro dan Jinyoung bersamaan.
“Ne. apa ada yang salah?”
“Geurae. Aku akan menyanyikan lagu itu untuk nya”
“Annyeong” sapa Jinyoung ketika di samping Min Yo.
“Annyeong, sepertinya kita pernah bertemu kau siapa ya. Aish aku lupa”
“Aku chingu nya Sunwoo”
“Anio, kau lebih dari itu kau siapa ya. Aish kepalaku pusing jadinya”
“Aku ingin menyanyikan lagu Remember untukmu”
“Ehm, sepertinya ada orang yang pernah mengatakan itu padaku”
‘It’s me it’s me. Do you remember me? I’m missing you’ batin Jinyoung.
Back Sound Remember
Setelah selesai Jinyoung menyanyikan lagu itu tiba-tiba…
“Jinyoung, Jung Jinyoung?” kata Min Yo sambil mengingat-ingat. BRUKK Min Yo pingsan.
Akhirnya Min Yo sadarkan diri.
“Jinyoung, kau akhirnya. Aku senang sekali kau disini”
‘Ah ternyata akhirnya dia mengingatku. Syukurlah’
“Jinyoung, aku ingin pulang”
“Pulang ke mana?”
“Rumahku”
“Apa kau punya rumah?”
“Jinyoung, aku ini punya rumah juga. Rumah itu pemberian unnie ku yang telah pergi, meninggalkan semua orang yang dicintainya, appa dan eomma ku sekarang tinggal di Amerika. Hanya aku yang di Korea” tak terasa air mata Min Yo membasahi pipinya.
“Siapa nama unnie mu?” tanya Sandeul
“Eum, aish kau Jung Hwan. Hahahaha…” tawa Min Yo menjadi-jadi.
“Wae?” tanya Sandeul yang heran dengan tingkah laku Min Yo.
“Unnie ku namanya Park Yun Mi, unnie ku selalu menulis tentang mu”
“Ini. Dia memberikan padaku, meskipun ini untukku tapi kumohon simpanlah ini” kata Min Yo memberikan diary*diary yang mana pula?*
“Gamsahamnida”
“Hyung, kami ingin pulang duluan”
“Hati-hati”
“Jinyoung aku ingin jalan-jalan ke Jepang 1 minggu saja. Jebal”
“Arrgh, aku tak akan membiarkan mu pergi kecuali dengan satu syarat”
“Apa itu?” tanya Min Yo tak sabaran.
“Panggil aku oppa”
“Ha? Memanggil mu dengan sebutan oppa? Andwae, aku tidak mau”
“Ya, sudah kau tak boleh pergi”
“Ok, ok. O..oppa” jawab Min Yo.
“Kau tidak ikhlas(?)”
“Anio, oppa”
“Tapi hanya seminggu”
“Ne”
“Geurae, besok ku temani kau ke bandara”
“Ne, oppa. Gomawo”
Besoknya Jinyoung ditemani oleh memberdeul di B1A4 mengantar Min Yo ke bandara.
“Semuanya sudah lengkapkan?” tanya Jinyoung setelah sampai di bandara.
“Ne, oppa”
“Di beritahukan kepada seluruh penumpang ke Jepang(?) agar siap-siap”
“Oppa aku berangkat dulu ya”
“Ne, hati-hati” kata semua member B1A4 sambil melambaikan tangannya.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar