Cast : All Member of B1A4, Park Yun Mi
Genre : Sad
Disclaimer : This is My Imagination and no real
Title : Only One
Back Sound b1a4 Only One
Brown Eyes Don’t Go
Brave Brothers feat. Jay Park I Want To Cry
@@@
Sudah 3 bulan Yun Mi tak sadarkan diri dari komanya sementara itu Sandeul yang selalu berada disampingnya tak tahu apa yang membuat penyakit chingunya itu semakin parah, sesekali Sandeul menyanyi lagu untuk chingunya itu atau berdoa untuk kesembuhan nya.
“Dok gimana keadaan Yun Mi, apa dia bisa sembuh dok?” tanya Sandeul saat berada di ruang dokter.
“Kemungkinan iya sembuh sungguh sangat tipis, kita hanya bisa berharap kepada yang diatas” kata dokter itu sambil memegang dadanya.
“Yun Mi hari ini chingudeul ku akan datang kesini untuk menghiburmu, aku tahu pasti semua orang berharap kau sembuh aku pun begitu aku tak akan membiarkan mu pergi” ucap Sandeul sambil memegang tangan Yun Mi yang dingin.
Backsound Don’t Go
Tiba-tiba kamar Yun Mi diketuk oleh seseorang ternyata appa dan eomma Yun Mi yang datang.
“Anyeong” sapa kedua orang tua Yun Mi.
“Anyeong hasimnika” ucap Sandeul sambil hormat pada kedua orangtua Yun Mi.
“Ah Sandeul ada disini ya? Gomawo sudah menjaga anak kami”
“Gwenchana, ahjussi. Aku senang bisa menjaga Yun Mi”
“Oh ya Sandeul ahjumma dan ahjussi boleh minta tolong gak sama kamu”
“Minta tolong apa, Kalo Sandeul bisa bantu mungkin Sandeul bantu”
“Tolong jaga anak kami, kami ada pekerjaan yang mendadak harus pergi ke Amerika gak apa-apa kan?” tanya ahjussi
“Ah tidak apa-apa, aku juga lagi liburan”
“Jika Yun Mi sudah sadar tolong hubungi kami ya?”
“Ne. arraso”
Setelah orangtua Yun Mi pulang tiba-tiba pintu diketuk oleh orang.
“Nuguseyo?” tanya Sandeul sambil membukakan pintu kamar Yun Mi.
“Annyeong” sapa mereka serentak.
“Kalian sudah datang ayo masuk” kata Sandeul sabil mempersilahkan chingudeul nya itu masuk kedalam.
“Yun Mi ini ada chingudeulku aku tahu, kau pernah menginginkan lagu ini dinyanyikan tapia kami tak sempat menyanyikannya untukmu, meskipun kau tak membuka matamu. Please hear this song.” Kata Saendul.
Back Sound B1A4 Only One
Terdengar bait-bait lagu yang dinyanyikan mereka berlima, entah ini keajaiban atau apa tiba-tiba tangan Yun Mi bergerak matanyapun mulai terbuka meskipun dia sedikit berat untuk membukanya.
“Ternyata ada kalian aku sungguh senang kalian bisa menemaniku, tidak seperti kedua orangtuaku” kata Yun Mi yang terdengar bergetar dan tak mulai ingin menangis.
Dasin ulji marayo tedengar suara Gongchan menyanyikan pada bait itu.
“Aku akan menelpon orangtuamu” kata Sandeul yang mengambil ponsel nya dari saku nya.
“Jangan mereka tak pernah peduli padaku, gajima aku ingin kau tetap bersama ku” kata Yun Mi sambil memegang tangan Sandeul.
“Yun Mi Sandeul hyung tak akan pergi untukmu tenang saja” kata GongChan sambil tersenyum.
“Apa lagunya sudah habis?” tanya Yun Mi.
“Lagunya sudah lama habis mengapa kau baru sadar” kata CNU yang merasa seperti obat nyamuk.
“Biarlah hyung merka itu tadi kan sedang ehm..ehmm” kata Baro
“Diam kau” kata Sandeul.
“Sebaiknya kau diperiksa dulu oleh dokter aku panggil dulu dokternya” kata Sandeul yang wajah berubah menjadi semangat.
“Eits.. kau temani Yun Mi saja biar aku yang memanggil dokter” kata Jinyoung yang sedari tadi diam*sama seperti author karena author nggak masuk jdi siapapun disini
“Park Yun Mi biar dokter periksa keadaanmu” kata dokter itu.
“Gimana keadaannya dok?” tanya mereka berlima yang tak sabaran.
“Alhamdullilah*author ngajarin, keadaan Yun Mi semakin membaik” kata dokter itu dengan senyum sumringah nya.
“Oh gomawo dok” kata Yun Mi.
“Aku punya hadiah untukmu Yun Mi” kata Sandeul.
“Tada” kata Sandeul sambil menyerahkan sekumpulan burung dara dari bahan origami.
“Apa ini? Mengapa kau beri aku origami dari burung dara ” tanya Yun Mi yang tak mengerti.
“Yun Mi apa kau tak tahu burung dara itu melambangkan cinta” kata CNU yang tahu banyak sepertinya.
“Wow hyung kau tahu banyak ternyata aku boleh belajar tidak?”tanya GongChan*pake puppy eyes.
“Issh, kau itu masih kecil#author nya juga masih kecil (>,<)”#” kata mereka berempat
“Oh ya jam kunjung pasien sudah habis kami pulang dulu ya” kata mereka berlima.
“Gomawo, sudah datang mianhae jika aku merepotkan kalian” kata Yun Mi
“Have a nice dream honey, goodnight” kata Sandeul dengan gaya*ih author jadi ilfil gak usah disebut gaya apa…
Setelah mereka berlima pergi Yun Mi jadi sendiri menikmati dinginnya malam, tiba-tiba Yun Mi mengambil diarinya.
Dear Diary,
Hari ini aku sungguh senang karena Sandeul dan chingudeulnya datang kerumah sakit untuk menjengukku, sedangkan kedua orangtua ku asyik dengan pekerjaan mereka sendiri sama sekali tidak perhatian dengan diriku. Meskipun dada ku terasa sangat sakit karena penyakit paru-paru ku yang sangat parah, tapi karena mereka berlima ada disampingku aku sungguh bahagia. Terutama Sandeul, chinguku yang ku dapat saat di High School dan sekarang masih berteman tak pernah terpisah.
Diary sudah dulu nanti akan ku tulis lagi sesuatu, aku lupa aku sungguh tak tahu apa arti origami burung dara yang ternyata melambangkan cinta.
Salam Manis
Park Yun Mi
Hari berikutnya Yun Mi diperbolehkan untuk jalan-jalan meskipun hanya disekitar rumah sakit, tapi tidak apa-apa. Sepuluh origami burung dara di pegang Yun Mi.
“Yun Mi apa yang kau lakukan dengan origami itu?” tanya Sandeul sambil medorong kursi roda Yun Mi.
“Aku akhirnya tahu burung dara itu melambangkan cinta”
“Lalu” tanya Sandeul yang kebingungan.
“Aku ingin jika aku pergi nanti kau dan chingudeulmu membaca tulisan yang ada di dalam origami ini”
“Yun Mi pabo, kau tak akan tinggalkan ku. Gajima gajima gajima”
“Kalau Tuhanku berkehendak lain tidak ada yang bisa mengubah” kata Yun Mi yang tiba-tiba serius.
“Kau bercanda kan?” tanya Sandeul.
“Sandeul apa wajahku ini terlihat tidak serius” kata Yun Mi
“Yun Mi, gajima, I need u in my life”
“Mekipun kau membutuhkanku pasti masih ada yang lebih membutuhkanku” kata Yun Mi yang mulai meneteskan air mata nya.
Back Sound I Want to Cry
“Please don’t cry” kata Sandeul sambil menghapus air mata Yun Mi.
“Aku tak sanggup menyimpan origami ini berikan ke chingudeul mu empat, tapi bukan berarti aku tak menghargai perasaanmu aku sungguh menghargai perasaanmu” kata Yun Mi sambil mencoba tersenyum
“Geurae, nanti akan kuberikan ke chingudeulku”
“Aku ingin foto bersamamu tapi tanpa kursi roda aku bisa berdiri sendiri” kata Yun Mi
***
Sementara itu di Amerika
“Pa kapan kita pulang?” tanya eomma Yun Mi pada appa Yun Mi.
“Sore ini”
“Jinjja?” tanya eomma yang tidak sabaran.
“Bagaimana kabar Yun Mi, apa Sandeul sudah menghubungimu?” tanya appa
“Belum”
***
“Sandeul foto itu nanti dicetak lalu di hias dengan origami burung dara buatan mu itu ya”
“Iya nona bawel”
“Kita masuk kedalam ya, kamu kan masih sakit”
“Biarkan aku disini sebentar, menikmati angin yang selama ini tak kurasakan meskipun aku sedang bernafas”
“Apa maksumu?”
“Kau tidak perlu tahu”
“Yun, gwenchana muka mu pucat?”
Tiba-tiba Yun Mi tak sadarkan diri dengan sekuat tenaga*author lebayy. Sandeul menggendong Yun Mi yang keadaanya semakin parah. Yun Mi masuk ruangan ICU sedangkan itu Sandeul hanya bisa berdoa. Tiba-tiba ponsel Sandeul bordering.
“Yoboseo”
“Ini ahjumma bagaiman keadaan Yun Mi?”
“Ahjumma keadaan Yun Mi semakin parah sebaiknya ahjumma datang kerumah sakit”
“Tapi mendadak ahjumma ada meeting lagi bersama klien begitu pula ahjussi, padahal niat kami juga akan pulang sore ini tapi…”
“Gwenchana, aku akan menjaga Yun Mi biar ahjumma menghadiri meeting itu”
“Gomawo, Sandeul kau mengerti. Urusan Yun Mi ahjumma berikan ke kamu, tidak apa kan?”
“Gwenchana”
Tiba-tiba Yun Mi sadarkan diri…
“Ah Yun Mi kau sudah sadar biar ku beritahu keluargamu” kata Suster yang bersama Yun Mi.
“Jangan beritahu, aku boleh tidak pinjam pulpen dan kertas. Aku ingin menulis untuk seseorang chingu yang selalu bersama ku”
“Geurae”
“Ini nanti berikan pada namja yang berada di luar dan diary ini sepertinya aku terlalu lama menyimpan diary ini tolong berikan padanya”
Tiba-tiba nafas Yun Mi semakin sesak, tak ada yang bisa mengubah apa yang telah direncanakan Tuhan untuk hamba-Nya. Meskipun sudah dipompa ini sudah keputusan… Angin malam berhembus tenang saat kepergian Yun Mi
dokter yang menangani Yun Mi beserta seseorang suster keluar.
“Bagaimana keadaan nya dok?” tanya Sandeul
“Ini semua kehendak Tuhan, kami tak bisa berbuat apa-apa” kata Dokter itu sambil memegang pundak Sandeul
“Ini Yun Mi-shii, memberikannya padaku”
“Bagaimana dia bisa bangun memberi ini kalau dia sudah pergi?” tanya Sandeul sambil memegang kertas dan diary yang di berikan suster itu.
“Tadi dia sempat sadar”
“Mengapa kau tak memberi tahuku?”
“Dia yang meminta”
“Yun Mi pabo”
Besoknya pemakaman Yun Mi dihadiri chingudeul Yun Mi, maupun kerabat dekat. Tangisan pun tak bisa dihindari saat pemakaman.
‘Semoga kau tenang di sana ku pasti menyusulmu nanti entah kapan itu’ batin Sandeul.
“Pa ini kenapa ko banyak orang sih pakai-pakaian putih pula, siapa yang meninggal?” tanya eomma Yun Mi
“Tidak tahu”
3 bulan telah berlalu
Eomma dan appa Yun Mi memutuskan untuk tinggal di Amerika, sedangkan itu Sandeul yang asalnya tak punya band membuat band yang bernama B1A4 yang artinya Be the One All for One. Diary Yun Mi yang dititipkan oleh Sandeul akhirnya dibaca dan origami itupun juga dibaca.
To : Baro
I don’t know have to write what?
Thank you
To GongChan
GongChan I like you’re voice
In a moment we meet
Please singing to me
I hope you become singer
To CNU and Jinyoung
Thank you…
I’m very happy for the first time
We meet
Thank you
To Sandeul
Sandeul I hope if we meet
You not my bestfriend but my boyfriend
Thank you because you is the best in my life
Kelima origami burung dara itu sudah dibuka ternyata berisi tentang surat,lalu diary Yun Mi dibuka. Mereka berlima hampir saja meneteskan air mata mereka, sungguh ternyata diary itu berisi tentang curhatnya Yun Mi. pada halaman belakang Yun Mi membuat puisi…
Seandainya
Seandainya…
Aku diciptakan untuk dicintai
Dan bukan untuk disayangi
Tapi itu adalah kenyataan
Kenyataan yang tak bisa di rubah
Seandainya
Aku ingin seperti bunga yang selalu dicintai
Dicintai…
Dicintai karena keindahannya..
Andaikan
Aku kupu-kupu
Kupu-kupu yang terbang kesana kemari tanpa lelah
Andaikan
Aku burung dara
Yang dikenal cintanya abadi
Tapi dari semua itu
Di dunia ini yang diciptakan Tuhan
Tak ada yang pernah sempurna
Mereka semua terharu dengan puisi itu, tiba-tiba Sandeul teringat fotonya bersama Yun Mi tertawa bersama.
‘Yun Mi aku sungguh merindukanmu, suara khas mu tapi kau sudah pergi aku sudah melakukan apa yang kau inginkan fotomu bersama ku sudah ku pajang. Gomawo Yun Mi telah menjadi temanku. Yun Mi you’re the only one in my life and my heart, satu lagi yang perlu diingat oleh dirimu menangislah jika kau ingin menangis, menangislah. Jika ada kehidupan kedua aku akan setia menjadi namjachingumu.Sekarang kami berlima membentuk boyband namanya B1A4 ku harap kau dapat melihat kesuksesan yang kami dapat dari sana.’
Diikuti angin yang damai dan daun kering yang berjatuhan sungguh membuat hatimu terasa damai.
“Hey apa yang kau lakukan?” tanya Jinyoung.
“Apa kau masih mengingat dirinya? Aku tahu itu sangat susah bagimu kehilangan orang yang dicintai tapi lebih baik kita menyanyi bersama yang lain”
“Lagu apa?”
“Bling Girl”
“Let’s go”
The End of Story
Mian klo semua nya gaje orang nyelesain ff cuman sehari doank!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar